5W + 1H Praktek konfigurasi mikrotik Blok IP.
1. What (Apa).
- Apa fungsi dari NAT (Network Address Translation) dalam konfigurasi Mikrotik?
NAT (Network Address Translation) berfungsi untuk mengubah alamat IP lokal yang bersifat privat menjadi alamat IP publik, sehingga perangkat dalam jaringan lokal dapat terhubung ke internet. Dalam Mikrotik, NAT sering digunakan untuk membagi akses internet menggunakan fitur Masquerade.
2. When (Kapan)
- Kapan Anda perlu mengaktifkan DHCP server pada Mikrotik?
DHCP server pada Mikrotik perlu diaktifkan ketika Anda ingin memberikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat dalam jaringan lokal. Ini memudahkan manajemen jaringan, terutama jika banyak perangkat yang terhubung dan membutuhkan alamat IP dinamis.
3. Where (Dimana)
- Di mana lokasi pengaturan IP address Mikrotik?
Pengaturan IP address Mikrotik dapat dilakukan di menu IP > Addresses pada Winbox. Anda dapat menambahkan, mengedit, atau menghapus alamat IP untuk interface yang digunakan.
4. Why (Mengapa)
- Mengapa kita harus melakukan pengujian konektivitas setelah konfigurasi selesai?
Pengujian konektivitas dilakukan untuk memastikan konfigurasi yang telah dibuat berfungsi dengan baik dan perangkat dalam jaringan dapat berkomunikasi satu sama lain atau dengan internet. Pengujian ini membantu mendeteksi kesalahan konfigurasi sedini mungkin, sehingga dapat diperbaiki sebelum digunakan secara penuh.
5. Who (Siapa)
- Siapa yang harus memantau dan memperbaiki masalah saat pengujian koneksi Mikrotik gagal?
Administrator jaringan atau teknisi IT yang bertanggung jawab atas konfigurasi dan pemeliharaan jaringan harus memantau dan memperbaiki masalah tersebut. Mereka harus memahami log Mikrotik dan menggunakan alat seperti Ping, Traceroute, atau fitur Logs di Mikrotik untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah koneksi.
6. How (Bagaimana)
- Bagaimana langkah-langkah praktikum yang telah Anda lakukan? (dari mengkrimping-konfigurasi hingga pengujian).
Langkah-Langkah Mengkrimping Kabel UTP dan Konfigurasi Mikrotik
Alat dan Bahan
1. Crimping tool
2. Kabel UTP
3. Konektor RJ45
4. Mikrotik
Langkah 1: Mengkrimping Kabel UTP (Jenis Kabel Straight)
1. Urutan warna kabel straight:
- Putih oranye
- Oranye
- Putih hijau
- Biru
- Putih biru
- Hijau
- Putih coklat
- Coklat
2. Pastikan urutan warna pada kedua ujung kabel sama, karena kabel straight memiliki susunan warna yang identik di setiap ujungnya.
3. Setelah selesai mengkrimping, uji kabel dengan LAN Tester. Jika semua lampu menyala, kabel berhasil dibuat dan dapat digunakan.
Langkah 2: Mengkonfigurasi Mikrotik untuk Blok IP
1. Sambungan Awal
- Sambungkan kabel adapter ke Mikrotik.
- Sambungkan kabel internet ke port pertama (ether1).
- Sambungkan kabel lokal ke port kedua (ether2).
- Nyalakan PC dan buka aplikasi Winbox.
- Klik Refresh, lalu pilih MAC Address dari Mikrotik yang muncul, dan login.
2. Setting IP Address
- IP Local
- Menu: IP => Addresses
- IP: 192.168.100.1/25
- Interface: ether2
- Klik Apply => OK
- IP Wireless
- Menu: IP => Addresses
- IP: 192.168.200.1/24
- Interface: wlan1
- Klik Apply => OK
3. Setting DHCP Client
- Menu: IP => DHCP Client
- Klik tombol (+)
- Interface: ether1
- Centang DNS dan NTP
- Klik Apply => OK
4. Setting DHCP Server
- Menu: IP => DHCP Server (DHCP Setup)
- Interface: ether2 & wlan1
Klik Next hingga muncul opsi Addresses to Give Out
- Untuk ether1: 192.168.100.2-192.168.100.50
- Untuk wlan1: 192.168.200.51-192.168.200.100
Klik Next hingga selesai (Finish).
5. Setting Firewall (NAT)
- Menu: IP => Firewall => NAT
- Klik tombol (+)
- Chain: srcnat
- Out. Interface: ether1
- Action: masquerade
- Klik Apply => OK
6. Setting Blok IP (Firewall Filter Rule)
- Menu: IP => Firewall => Filter Rule
- Klik tombol (+) untuk setiap konfigurasi:
a. Blok Akses Input:
- Chain: input
- Src. Address: 192.168.100.2-192.168.100.50
- Dst. Address: 192.168.100.1/25
- Protocol: icmp
- Action: drop
- Klik Apply => OK
b. Blok Akses Forward:
- Chain: forward
- Src. Address: 192.168.100.51-192.168.100.100
- Dst. Address: 192.168.200.1/24
- Protocol: icmp
- Action: drop
- Klik Apply => OK
7. Aktifkan Wireless
- Menu: Wireless
- Klik satu kali Wireless dan centang (✓) untuk mengaktifkannya.
- Klik dua kali pada Wireless, lalu ubah:
- Mode: ap bridge
- SSID: Girindra.wardhana@TKJ
- Klik Apply => OK
Langkah 3: Pengujian
- Lakukan ping menggunakan Command Prompt (CMD).
- Contoh Pengujian:
- Jika IP PC 192.168.100.30 (statik):
- Ping ke router akan menghasilkan "Request Timed Out".
- Ping ke wireless/hp akan menghasilkan "Reply from".
- Jika IP PC 192.168.100.60 (statik):
- Ping ke router akan menghasilkan "Reply from".
- Ping ke wireless/hp akan menghasilkan "Request Timed Out".
Comments
Post a Comment